Ringkasan Kajian Tafsir Romo KH Sya’roni:
(Rabu malam Kamis 27 Jul)
Khataman sebelum libur di Bulan Ramadhan, Pembacaan Tahlil serta sekilas mau’idzoh dari Mbah Yai: Sejarah umat terdahulu pada saat penyebaran Agama Islam.
Para Wali menyebarkan Islam dengan cara yang halus. Budaya yang ada di masing2 daerah menjadi sarana yang efektif untuk penyebaran islam. Contoh: acara Sekaten (syahadatain) belum dimulai sebelu gong ditabuh, gong belum mulai ditabuh sebelum para hadirin mengucapkan kalimat syahadatain (jawa: sekaten).
- Kisah antar Syeikh siti Jenar (cacing lemah abang) bin Abdul Qodir.
- Kisah Mbah Jalil dan Juminah. Untuk menyampaikan surat Al Ikhlas butuh waktu yang tidak sedikit. Juminah berpendapat kalau Tuhan itu paling sedikit 6, tidak mungkin kurang dari 6. Namun Mbah Jalil tidak menyalahkan Juminah, sampai pada akhirnya Juminah diajak ke Banyuwangi untuk melihat pertunjukan wayang kulit. Mbah Jalil berkata ”Dalang itu aturannya gak boleh 1, harus lebih banyak lagi” (hal itu diutarakan untuk menyindir Juminah, dan pada akhirnya Juminah sadar.......... ALLOHU AHAD). Kenapa dalang tidak mau mengawini wayang yang paling cantik (Sri Kandi)??.................. begitupun Tuhan kita, Alloh.... tidak mungkin mengawini makhluknya apalagi sampai memiliki anak bersama makhluknya..... SUBHANALLOH................ Laaaa Ikroha fiddin.. tidak ada paksaan dalam beragama.
1 komentar:
Ya sama itu dulu pengalamanku ketika sesorang mengatakan bahwa rokok itu terdiri dari api, abu dan asap namun itu satu batang rokok,maka saya menanyakan samakah jika api itu dari korek sementara abu itu dari kayu dan asap itu dari knalpot ...? tentu beda namanya dan pasti...karena bukan dari sumber yang sama..begitu pula jika Tuhan bisa dipersamakan maka hancurlah dunia ini karena masing tuhan punya kebijakan yang berbeda.....wallahualam bissoab
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^