Open Cbox
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)

Perjalananku Belajar ILmu Tafsir Al-Qur'an

Segala puji bagi Allah, Dzat yang mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah SAW, Nabi yang mengajarkan kita untuk mencintai Ilmu dan Ulama.


Sungguh Al-Qur'an adalah suatu mu'jizat besar. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dalam bahasa Arab dengan segala macam kekayaan bahasanya. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai dasar-dasar aqidah, kaidah-kaidah syariat, asas-asas perilaku, menuntun manusia ke jalan yang lurus dalam berpikir dan beramal. Namun, Allah SWT tidak menjamin perincian-perincian dalam masalah-masalah itu sehingga banyak lafal Al-Qur’an yang membutuhkan tafsir, apalagi sering digunakan susunan kalimat yang singkat namun luas pengertiannya. Dalam lafazh yang sedikit saja dapat terhimpun sekian banyak makna. Untuk itulah diperlukan penjelasan yang berupa tafsir Al-Qur'an.
Perjalanan Penulis Belajar Ilmu Tafsir


Penulis sudah mulai belajar sedikit tentang ilmu tafsir Al Qur'an sejak duduk di bangku SLTP dan ketika itu tinggal di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Al- Asy'ariyyah Kalibeber Wonosobo Jawa Tengah. Dari ponpes tersebut, saya mulai gandrung dengan berbagai ilmu  yang berhubungan dengan Al-Qur'an. Dan ketika harus melanjutkan tingkat SMU, sayapun memilih untuk tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes) AL-Munawwir Komplek Nurus Salam Putri, Krapyak Yogyakarta sekaligus menempuh pendidikan non formal di sana. Program kajian tafsir yang pada bulan Ramadhan dipadatkan, membuatku semakin menggilai untuk memperdalam ilmu-ilmu yang berkaitan dengan tafsir Al-Qur'an terutama Bahasa Arab dan Nahwu Shorof.

Meskipun senang belajar ilmu agama, tidak mengurangi keinginan saya untuk memperdalam ilmu umum, terutama ilmu eksak. Untuk itu, saya pun melanjutkan kulian di jalur umum yaitu di Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang. Belajar ilmu tafsirpun saya lanjutkan dengan mengikuti program tasqif jum'at pagi di masjid polines semarang.  Ini sebagai alternatif, karena kebetulan saya tidak lagi tinggal di Ponpes.


Keinginan untuk kembali lagi tinggal di sebuah ponpes sering kali muncul. Sampai suatu ketika ada sebuah tawaran beasiswa Program Tahfidz dari Lembaga Tahsin & Tahfidz al-Qur'an (LTQ)Adzikra Semarang. Keinginan untuk kembali tinggal di "ponpes"(asrama) akhirnya terkabul. Kegiatan belajar di LTQ Adz Dzikra diampu oleh seorang ustadzah yang banyak menjadi inspirasi bagiku, yaitu Ustadzah Harmeli Al-Hafidzah. Kajian Tafsir Al-Qur'an yang disampaikan Ustadz Ari Purbono (suami Ustdzh. Harmeli) pun terus memotivasiku untuk memperdalam ilmu Al-Qur'an. 


Sampai ketika saya telah berkeluarga dan menetap di Japara. Suatu ketika dipertemukan lagi dengan sosok teladan Ibu Nyai Hj. Zumratun Al Hafidzah, yang hingga saat ini masih menjadi guru spiritual bagiku. Beliau mengenalkan sosok KH Sya'roni Ahmadi Al Hafidz untuk ku dan suami agar menimba ilmu dari beliau. Beliau adalah seorang ulama masyhur di kota Kudus.


Bagi warga Kudus dan sekitarnya, sudah tidak diragukan  lagi jika mereka mengenal sosok KH Sya'roni Ahmadi Al Hafidz. Kiai Sya’roni (begitu sapaan akrab beliau) banyak dikenal sebagai sosok yang menguasai ilmu agama secara interdisipliner. Beliau tidak hanya mahir dalam ilmu tafsir, tetapi juga dalam ushul al-fiqh, fikih, mantiq, balaghah dan sebagainya. Dalam hal al-Qur’an, baliau tidak hanya pandai membacanya namun juga pintar melagukannya bahkan beliau menjadi dewan Musabawah Tilawatil al-Qur’an (MTQ) tingkat nasional.


Dari beliaulah hingga saat ini saya dan suami belajar Tafsir Al-Qur'an secara rutin, setiap rabu malam kamis di dekat Wisma Muslimin dan JUm'at Fajar di Masjid Menara Kudus. Semoga beliau diberi umur yang panjang sehingga kami dapat terus menimba ilmu dari beliau. Adapun kajian Tafsir yang beliau berikan, akan saya coba bagikan di blog ini (mohon maaf jika penulisan belum kami sempurnakan). Semoga membawa manfaat bagi semua. Amin..

Tulisan Berikut Juga Menarik Untuk Dibaca

4 komentar:

obat herbal hepatitis mengatakan...

amiinnn...
semoga beliau di panjangkan ilmunya dan anda pun bisa lebih banyak lagi untuk menimba ilmu di sana....

obat herbal jantung koroner mengatakan...

jadi kengen nih belajar memahami al qur'an yang penuh dengan manfaat....

Unknown mengatakan...

sebagai orang awam aq haus sekali akan kajian ilmu alquran cuma saya belum menemukan orang sebagai guru spiritual pribadi yang bisa membimbingku,ada sih ditempatku pengajian yang sifatnya umum (akbar) kepada siapa ya bisa dikenalkan...mungkin ada refrensi yang dekat mranggen sini mohon infonya..

Anonim mengatakan...

Semakin kita mempelajari ilmu dalam Al Quran, semakin kita merasa kecil dan tdk mengerti apa2 karena begitu maha luas ilmu yg belum kita pelajari, semoga Allah SWT msh memberiku waktu untuk belajar dan membuka hatiku untuk senantiasa menerima hal baik disekitarku...amin

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^

SAHABAT, bukanlah dia yang selalu membenarkan seluruh kata-kata kita...

SAHABAT adalah ia yang mau mengingatkan ketika kita terlupa...

Jadi Sahabat SQL Yuk!

Terima kasih sahabat SQL...... Hak Cipta Milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. SainsalQuran.Com Hanya Mencoba Belajar dan Berbagi Sedikit Dari Ilmu Allah Yang Luas