MENGENANG
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Al Asy'ariyyah Wonosobo
Di pondok ini, aku mulai mengenal lebih dalam ilmu-ilmu agama,
mulai dari ilmu tauhid, fiqih, tajwid, Bahasa Arab, Nahwu Shorof, dan lain-lain....
Ilmu Tauhid yang diberikan mengajak aku untuk mengeanal ALLAH melalui kitab dasar Aqidatul Awam, yang berisi nadzoman (bait-bait) dalam bahasa arab, yang mengantarkan kita untuk lebih ma'rifat dengan Allah, tuhan kita.
Tata cara beribadah yang sesuai sunnah diajarkam dengan kitab dasar fiqih (safinatun najah dan sulam taufiq ), dimana kita dituntut untuk bisa membaca kitab kuning (kitab yang bertuliskan arab tanpa harokat dan biasanya kertas berwarna kuning). tidak hanya dua kitab itu saja, namun dilanjutkan ke kitab-kitab yang lebih detail membahas masalah fiqih seperti bidayatul hidayah, bulughul marom dll.
Bacaan Al-Qur'an pun dituntun sesuai dengan tajwid, mulai dari makhorijul huruf (tempat keluarnya huruf), sifat-sifat huruf, hukum-hukum bacaan al Qur'an hingga hal-hal yang dianggap susah atau aneh dalam al Qur'an melalui ilmu ghara'ibul qur'an (biasa disebut gharib).
Selain membaca al-Qur'an juga dibekali dengan ilmu yang membantu kita memahami al-Qur'an yaitu bahasa arab beserta perangkatnya, yaitu Nahwu Shorof. Pernah dikatakan oleh Ustadz Sudani dari Pati , bahwa ilmu Nahwu adalah ibu dari bahasa Arab sedangkan Shorof adalah ayah nya. Jadi, untuk memahami bahasa Arab minimal faham sepasang ilmu tersebut (Nahwu-Sharaf). Masih banyak lagi ilmu-ilmu agama tambahan yang kita peroleh di sana. Pada saat bulan Ramadhan pun, kegiatan ngaji di pondok Full dan sekolah diliburkan, ketika itu pemerintahan masih di tangan Gus Dur. Seneng rasanya li bur sekolah...:-)
Ketrampilan kita pun diasah dengan adanya kegiatan seperti Muhadloroh, dimana para santri bisa unjuk kebolehan dalam berpidato 4 bahasa (arab, inggris, indonesia dan jawa). kemampuan olah vokal juga dilatih dalam sebuah group KODASA (Korp Da'wah Santri). kemampuan akting juga dilatih dalam Group Teater. Sungguh kenangan yang tak terlupakan, menyenangkan,,,,:-)
Dalam benak ku saat ini, jika nanti dikaruniai putra/putri maka akan kami didik mereka seperti didikan dalam pesantren. Pukul 03.00 dini hari sudah bangun untuk QiyamuLLaiL, dan mengisi hari-hari tanpa kesia-siaan belaka. Sebagai penuutup, Syukran Katsiran untuk Almarhum Simbah KH Muntaha Al Hafidz, yang merupakan pengasuh PPTQ Al Asy'ariyyah pada masaku, Semoga Allah memberi tempat terbaik bagi Mbah Mun.
2 komentar:
mbak, cara mbuatnya blog spt ini gmn ya..kok bagus ya...
El-Hady,
saya juga masih belajar kok....otodidak n coba-coba... :)
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^