Open Cbox
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)

Ujian Nasional di MTs Samailul Huda Berjalan Tertib

Membaca status facebook salah satu siswiku, maulida afifah:
ALhamdulilLah ,,,,
seLesai suDah perang dunIa nie . . .
Xixixixi
b.indo , MtK , b.ing9ris , IpA ,,, sudaH terLewati dngn baik ....,

sm0ga hasiL'nya meMuasKan ,
aMiiin . . .



Lega......... Plong.........
Yaaahh.... perasaan lega dan plong pastilah dirasakan oleh siswa/siswi tingkat SMP/MTs yang pada hari ini telah "purna" menghadapi "perang dunia" (meminjam istilah muridku, yang maksudnya adalah ujian nasional)

sudah barang tentu apa yang dikatakan salah satu siswiku mewakili siswa/i lain yang juga telah selesai menjalankan Ujian Nasional. Pun, dengan Bpk Ibu Guru pengampu mapel UN.


Jika tahun lalu saya berhalangan menjalankan tugas sebagai pengawas ujian dikarenakan harus opname di RS Aisyiah Kudus, Alhamdulillah... untuk tahun ini Allah memberiku kesehatan sehingga amanah dapat aku tunaikan. Kali ini saya mendapat tugas menjadi pengawas di MTs Samailul Huda Mlaten Mijen Demak. Sebuah madrasah yang sedang berkembang dan memiliki kepala madrsah serta staff yang sangat ramah. Sungguh berkesan dengan pelayanan yang diberikan.


Mengamati proses UN di MTs tersebut, secara umum dapat saya katakan UN di MTs Samailul Huda berjalan dengan tertib dan lancar. Para siswa datang lebih awal dan melakukan do'a bersama, yaitu membaca asma'ul husna sebagaimana kebiasaan madrasah di kota Demak dan sekitarnya. Begitupun dengan Bapak Ibu guru pengawas yang datang tepat waktu sebelum bel masuk.


Hari pertama masuk ke ruang UN, saya lihat tidak ada anak yang terlihat tegang maupun gugup daalm mengerjakan soal UN. Mungkin karen hari pertama adalah mapel Bahasa Indonesia yang tercatat merupakan mapel paling mudah dibanding mapel UN lain. Tindak kecurangan yang dilakukan siswa/siswipun sepertinya tidak terlihat.


Hari ke dua dimana mapel IPA diujikan, juga masih terlihat tertib. Namun, di luar ruangan anak-anak banyak yang mengeluhkan bahwa soal matematika sulit. Begitupun dengan komentar salah satu guru matematika SLTP Mijen Demak, Bapak Nurmin Fahruddin, M.Si. Beliau juga menganggap soal matematika tahun ini lebih sulit dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada satu soal yang menurut beliau sangat sulit dan membutuhkan energi ekstra untuk berfikir. Ada juga soal yang beliau anggap kurang lengkap sehingga sulit untuk dicari jawabannya.


Hari ke tiga mungkin merupakan hari paling tidak mengenakkan bagi salah satu siswa peserta ujian. Saat kami harus mengumpulkan LJK, kami dapati lantai di bawah meja paling depan terlihat basah. Ternyata ada salah satu siswa yang "ngompol" saat ujian. Mungkin karena terlalu panik dan takut dengan pengawasan yang cukup ketat.


Dan.... hari terakhirpun berjalan dengan lancar. Salah satu tim pemantau dari DikNas meninjau proses UN ke masing-masing ruangan dengan didampingi oleh kepala sekolah. Tidak ada kegaduhan maupun indikasi kecurangan yang terlihat. Semoga hasil dari jerih payah para siswa dapat terbalas dengan nilai yang memuaskan.

Tulisan Berikut Juga Menarik Untuk Dibaca

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^

SAHABAT, bukanlah dia yang selalu membenarkan seluruh kata-kata kita...

SAHABAT adalah ia yang mau mengingatkan ketika kita terlupa...

Jadi Sahabat SQL Yuk!

Terima kasih sahabat SQL...... Hak Cipta Milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. SainsalQuran.Com Hanya Mencoba Belajar dan Berbagi Sedikit Dari Ilmu Allah Yang Luas