Open Cbox
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
Tampilkan postingan dengan label Sakinah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sakinah. Tampilkan semua postingan

Refleksi Tahun Ke-1 Pernikahan Aini-Hasan

Hari ini, Jum’at 07 Jumadil Awwal 1431 H (21 Mei 2010) tercatat sebagai hari Ultah Pernikahan kami yang pertama.


------- B A H A G I A ------- itulah yang aku rasakan sejak akad terucap hingga saat ini dan mudah-mudahan sampai akhir hayatku nanti.

--BAHAGIA-- karena Allahlah yang memilihkan Mas Ali Hassan Taufiqurrohman  sebagai ”imam” untuk menuju-NYA.
--BAHAGIA-- karena di sisinya aku merasa nyaman dan tenang
--BAHAGIA-- karena kedua telinganya selalu terbuka untuk setiap keluh kesahku
--BAHAGIA-- karena kata-katanya yang slalu menenangkan kalbuku
--BAHAGIA-- karena motivasi darinya mampu membakar semangatku
--BAHAGIA-- karena sikapnya yang mampu meruntuhkan egoku dan meredam tangisku.
--BAHAGIA-- karena beliau adalah orang yang paling mengerti aku dengan segala kekuranganku.
--BAHAGIA – meskipun kami belum dikaruniai keturunan
--BAHAGIA—karena aku yakin beliau akan mampu menuntunku untuk menuju-NYA.

6# Tahun Pertama Yang Mendebarkan

#Tahun Pertama yang Mendebarkan
  1. Belajar Mencintai dan dicintai
Saling mencintai memerlukan proses belajar, diperlukan pengenalan dan keterbukaan.

  1. Tantangan Keluarga di Tahun Pertama
Beberapa bentuk permasalahan yang mungkin terjadi pada tahun pertama diantaranya : masalah penyesuaian diri, kebiasaan diri sebelum menikah, harapan terhadap pasangan terlampau berlebihan, pengaruh kejadian masa lalu, penyamaan persepsi dan apliksinya.

  1. Apa yang Sebaiknya dilakukan
Anjuran langkah untuk dilaksanakan para pengantin diantaranya :
a.     Keterbukaan dalam musyawarah
b.    Memulai terlebih dahulu
c.     Tidak mengabaikan hal kecil
d.     Saling berlomba untuk mengalahkan kebaikan bersama
e.     Kembalikan semuanya pada Allah.


” Islam tidak menyuruh kita untuk memenjarakan nafsu dan tidak menyuruh kita menjadi seorang biarawan, karena hal itu bertentangan dengan tabiat yang telah Alloh tetapkan untuk kita. Demikian pula islam tidak memerintahkan kita untuk mngumbar hawa nafsu. Isalam mengajarkan bagaimana kita merawat dan memeliharanya agar tetap menumbuhkan cabang dan ranting yang menumbuhkan manfaat, disamping memotong duri-duri yang dapat menyakiti, agar memberikan hal positif dan menyingkirkan madharatnya” (Syaikh Ali Tantawi)

Dengan apa hidup Anda pertahankan
Jika api kesejatian diri telah Anda padamkan sejak ia belum menyala?

5# Ketika Hari Bersejarah Itu Tiba

#Ketika Hari Bersejarah Itu Tiba
Hal yang perlu diperhatikan dalam prosesi pernikahan:
  1. Undangan, Mengundang, Diundang
Beberapa petunjuk syari’at yang hendaknya diperhatikan oleh pihak yang  mengundang yaitu : agar mengundang orang-orang sholeh, tidak boleh mengundang kelompok  kaya saja, membedakan undangan dengan pemberitahuan.

  1. Bantuan, Sumbangan dan Hadiah
Islam menghendaki proporsoinal dalam mengaplikasikan bantuan hingga tidak memberatkan diri, dan tidak bersikap apatis tidak peduli dengan kebutuhan pihak lain yang membutuhkan bantuan.

  1. Penataan Tempat Acara
Pada proses walimah laki-laki dan perempuan ditempatkan pada bagian terpisah.

  1. Posisi Pengantin Saat Walimah
Beragam cara dapat dilakukan dalam penempatan posisi pengantin, selama idak bertentangan dengan syari’at.

  1. Penampilan dan Dandanan Pengantin
Hendaknya kedua pengantin berpenampilan tidak berlebihan dan sesuai syari’at.

  1. Dekorasi dan Hiasan
Dekorasi dan hiasan hendaknya : tidak mengandung kesyirikan, tidak mengandung unsur kemaksiatan, tidak berlebihan, rambu dalam memasang gambar dan hiasan.

  1. Hidangan Walimah
Disunahkan menjamu tamu dengan hidangan yang patut dalam acara walimah, dengan tuntunan sebagai berikut : Hanya menyuguhkan yang halal dan thoyib, memotong sedekor kambing atau lebih jika mampu,m boleh mengadakan walimah tanpa daging, menghindarkan pemubadziran, tidak berlebihan.

  1. Hiburan dalam Walimah
Diperbolehkan ada pertunjukan atau hiburan selama masih dalam batas koridor syar’i, dengan beberapa rambu sebaai berikut : idak mengandung kemaksiatan, tidak mengganggu lingkungan. Mengenai musik dan nyanyian terdapat batsan-batasan boleh atau tidaknya.

  1. Merenung di Pelaminan

4# Perjanjian Yang Kuat Telah Terikrarkan

#Perjanjian yang Kuat Telah Terikrarkan
  1. Wali dalam Pernikahan
Nabi SAW bersabda ” Tidak sah Pernikahan kecuali dengan wali” (HR. Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah).

  1. Pelaksanaan Akad Nikah
Hendaknya pelaksanaan khitbah dengan akad nikah tidak terlalu jauh untuk mencegah terjadinya fitnah. Syari’at telah mengatur tata car aakad nikah berupa tuntunan yang mudah dan tidak rumit.

  1. Mahar dalam Pernikahan
Beberapa prinsip yang hendaknya diperhatikan tatkala menentukan bentuk dan besarnya mahar : mahar hendaknya sederhana, memberikan manfaat optimal, mahar tidak boleh diambil kembali, pemerintah membantu urusan mahar.

  1. Walimah, Pesta Pernikahan
Walimah adalah pesta pernikahan yang disunahkan sebagai pemberitaan dan ungkapan syukur atas terjadinya pernikahan.walimah harus menampakkan syiar kebaikan, sehingga bernilai ibadah, serta dakwah terhimpun didalamnya.

  1. Yang Dilakukan Pengantin Setelah Walimah
Yang dilakukan hendaknya : mendoakan isteri, shalat sunah bersama, membina suasana, pelan dan lembut, hubungan suami istri, mandi berdua dalam satu tempat, memilih tempat tinggal.

3# Langkah-Langkah Mempersiapkan Diri

#Di Jalan Dakwah Aku Menikah
          Langkah-langkah setelah mempersiapakn diri adalah:
  1. Menentukan Batas Waktu Kesiapan
Hendaknya kita memiliki perhitungan kapan saatnya menikah.dengan perhitungan  tersebut diharapkan akan ada pertimbangan yang ilmiah dan realistis terhadap keputusan dalam menentukan pilihan hidup.

  1. Syuro dengan Orang-orang soleh
Agar tidak terjebak dalam keinginan nafsu semata, hendaknya melakukan syuro kepada orang soleh dalam menetapkan keputusan menikah dan menetapkan pasangan hidup.

  1. Menentukan Pilihan
a.     Memilih calon istri
Rasulullah SAW bersabda ” Perempuan itu dinikahi karena 4 hal, yaitu karena hartanya, keturunannnya, kecantikannya atau karena agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar selamat dirimu (HR. Bukhari Muslim).
b.    Memilih Calon Suami
Sebagaimana dalam memilih calon istri, dalam memilih calon suami hendaknya ia menentukan terlebih dulu agar tidak terjebak dalam pragmatisme.
c.     Cara Mendapatkan Jodoh
Banyak cara mendapatkan jodoh menurut islam diantaranya, orang tua mencarikan jodoh dan menikahkan anak perempuan, dicontohkan Rasulullah yang menikahkan sahabatnya, sahabat Rasulullah yang menikah dengan tidak diketahui oleh Rasulullah, wanita aktif mencari jodoh dan cara lainnya.
d.     Kebolehan Meneliti Calon
Islam memperbolehkan meneliti calon dengan nazhar, bahkan berdiskusi dan dialog menyangkut berbagai konsep dan persepsi.
e.     Kesepadanan atau kesesuaian
Ukuran kafa’ah paling pokok adalah agama dan akhlak.
f.     Keputusan Akhir
Setelah melakukan penelitian calon pasangan hidup, harus segera mengambil keputusan.

  1. Tidak boleh ada  paksaan dan Keterpaksaan
Pemilihan calon pasangan harus dilakukan dengan sepenuh kesadaran dan penerimaan utuh tanpa keterpaksaan.

  1. Berkenalan dengan Orang Tua Calon
Perkenalan dengan orang tua calon benar-benar digunakan untuk mengawali proses pernikahan agar berjalan lancar dan normal tanpa ada kecurigaan.

  1. Pelaksanaan Khitbah
Khitbah terdapat beberapa cara : melalui keluarga wanita, menyampaikan langsung pada si wanita (apabila janda), khitbag wanita pada laki-laki sholeh melalui orang tua, kerabat atau dirinya sendiri, khitbah dengan sindiran di masa iddah.

  1. Pihak yang Terlibat
Islam mengajarkan agar ibu dilibatkan dalam merundingkan pernikahan putrinya.

Ringkasan dari Buku: Cahyadi Takariawan

2# Kusiapkan Diri Menuju Pernikahan

2 #Kusiapkan Diri Menuju Pernikahan
  1. Syariat Menyuruh Anda Menikah
            Islam meletakkan pernikahan sebagai bagian yang utuh dari keberagaman seseorang dan pada saat yang bersamaan dikenakan padanya aturan pernikahan. Rasulullah bersabda ” Apabila seseoran melaksanakan pernikahan, berarti telah menyempurnakan separuh agamanya, maka hendaklah ia menjaga separuh yang lain dengan bertaqwa kepada Allah (HR. Baihaqi dari Anas bin Malik). Demikian juga pengarahan Nabi SAW  ” Menikah adalah sunahku, maka barang siapa tidak suka dengan sunahku. Ia bukan termasuk golonganku. Menikahlah, karena aku akan membanggakan jumlahmu yang banyak di ahri akhir nanti (HR. Ibnu Majah dari Aisyah r.a).

  1. Anda Menciptakan berhala Bernama Materialisme
          Al Quran mengecam keyakinan materialistis, serta mengarahkan agar kaum muslimin memiliki pandangan yang optimis menghadapi kehidupan dunia. Firman Allah ” Dan nikahkanlah orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak nikah diantara hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah Maha Luas PemberianNya lagi Maha Mengetahui (An-Nur: 32).

  1. Dijalan Apakah Anda Menikah
          Terdapat dua jalan, jalan setan yang menghantarkan pada kesesatan dan jalan para nabi dan syuhada. Jalan inilah yang menawarkan kelurusan orientasi bahwa pernikahan adalah ibadah.

4. Dimana Letak Kebahagiaan
          Kebahagiaan itu letaknya di ahti yang mampu mensyukuri seluruh nikmat yang Allah berikan. Pada jiwa yang senantiasa mengharap ridho Allah. Kebahagiaan itu bersumber dari keimanan yang mendalam, ketundukan yang tulus akan ketentuan Allah, kelapangan hati dalam menerima perinta dan laranganNya.

5. Persiapan Diri Menjelang Pernikahan
a.            Persiapan Moral dan Spiritual
b.            Persiapan KonseptualPenguasaan pada berbagai hukum dan aturan pernikahan dan rumah tangga
c.            Persiapan Fisik
d.     Persiapan Material
e.     Persiapan Social

6. Syariat Islam Berorientasi pada Kemudahan
Islam berprinsip menghilangkan kesulitan dengan mengambil kemudahan
dalam setiap pilihan. Demikian pula dalam pernikahan, baik dalam proses
menuju maupun setelah pernikahan, islam menghendaki kemudahann yang
sesuai dengan syariat islam.

Ringkasan dari Buku: Cahyadi Takariawan

1# Prolog__Di Jalan Dakwah Aku Menikah

#Pernikahan berarti
mempertemukan kepentingan-kepentingan dan bukan mempertentangkannya.

      Subhanalloh… Alloh telah menyempurnakan penciptaan seluruh makhluk Nya dalam keseimbangan, keserasian dan berpasang-pasang. (Lihat: Al-Mulk:1-3; Adz-Dzariyaat: 47-49). Termasuk makhluk atas nama manusia. Alloh menciptakan manusia dalam bentuk sangat indah, dan untuk mereka Alloh ciptakan pasangannya. Secara naluriah, manusia akan memiliki ketertarikan pada lawan jenis (Lihat: Ali Imran: 14). Untuk merealisasikan ketertarikan tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar dan manusiawi Islam datang membawa ajaran pernikahan (Lihat: Ar-Ra’d: 38; Al-baqarah: 35; At-tahrim:10; Hud: 71).
            Pernikahan merupakan ajaran dan perilaku para nabi terdahulu. Menikah adalah peristiwa fitrah (salah satu sarana mengekspresikan sifat dasar kemanusiaan), fiqhiyyah (memiliki aturan fiqh yang jelas), dakwah (membuat pengabaran tentang jati diri Islam ke masyarakat), tarbiyah (akan menguatkan sisi-sisi kebaikan individual laki-laki dan perempuan yg menikah), sosial (terhubungnya dua keluarga besar kedua pihak) dan budaya (terbentuknya peradaban baru). Seluruh kepentingan dalam pernikahan harus dipertemukan dan bukan dipertentangkan.
Menikah dan Dakwah.                  
            Kita semua adalah da’I (Al Ahzab: 45-46). Setiap langkah adalah dakwah kepada Alloh. Pernikahan bernilai dakwah jika dilaksanakan menurut aturan yang Alloh berikan. Menikah memiliki nilai dakwah yang amat tinggi jika dengannya kita bisa melkukan penetrasi dakawah kepada pasangan dan keluarga. Dengan menata niat dan memotivasi kuat bahawa, “ Di Jalan Dakwahlah Aku Menikah” insya Alloh pernikahan  tersebut barokah.

Oleh Cahyadi Takariawan
SAHABAT, bukanlah dia yang selalu membenarkan seluruh kata-kata kita...

SAHABAT adalah ia yang mau mengingatkan ketika kita terlupa...

Jadi Sahabat SQL Yuk!

Terima kasih sahabat SQL...... Hak Cipta Milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. SainsalQuran.Com Hanya Mencoba Belajar dan Berbagi Sedikit Dari Ilmu Allah Yang Luas