Abstrak : Sektor pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan di negeri ini. Sistem informasi manajemen pendidikan berperan sebagai pemegang kendali dalam perluasan dan peningkatan akses, layanan, relevansi serta manajemen pendidikan. Lahirnya UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang HAKI, fatwa MUI Nomor: 1/MUNAS VII/MUI/5/2005 tentang perlindungan hak kekayaan intelektual serta Amanah Surat Edaran Menpan Nomor 1 Tahun 2009 membawa dampak bagi perkembangan TIK utamanya di bidang pendidikan.
Perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual menjadi semakin terlindungi, meski di sisi lain kita dihadapkan pada sebuah permasalahan besar yakni belum meratanya penggunaan software LEGAL di kalangan akademisi terutama guru di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi penggunaan perangkat lunak bajakan oleh guru di MTs Miftahul Huda Kabupaten Demak. Hasil menunjukkan bahwa pemahaman guru mengenai software LEGAL masih rendah. Diskriminasi harga juga menjadi factor pemicu guru dalam penggunaan perangkat lunak bajakan. Untuk itu perlu segera dilakukan sosialisasi mengenai perangkat lunak legal dan mengenalkan alternative perangkat lunak berbasis free open source seperti linuks dan ubuntu.Kata kunci: perangkat lunak bajakan, motivasi guru, diskriminasi harga, free open source
1 komentar:
mantap....kembangkan trus mbak.. :)
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^