Open Cbox
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)

Akankah Berujung Bahagia?


AKANKAH BERUJUNG BAHAGIA….???
(sepenggal kisah meraih Gelar Sarjana Biologi)
DR. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, M.Si
Rejeki Siri Ferniah, S.Si, M.Si
Budi Saksono M.Sc.
Sri Nurul ‘Aini Al FaQieR.
Ini adalah sepenggal kisahku yang aku ambil dari Diary pribadiku. Ketika itu adalah masa-masa yang aku rasa merupakan masa "terberat" dalam Fase hidupku. Ketika harus selalu gagal dan gagal dalm penelitian. Berikut kisahnya


Kamis, 9 Mei 2008     
02.15 WIB
Alhamdulillah tiba di Semarang. Perjalanan dari LIPI Bogor, tempatku penelitian. Pagi buta itu aku langsung cari warnet deket agen bis untuk menyelesaikan proposal sambil menungu waktu subuh di Warnet. Aku juga seakan tak percaya, bisa seberani itu. Setelah subuh jalan-jalan sambil menunggu matahari terbit lalu ke Wisma Baitul Azmi (tempat tinggal sebelun saya masuk Ma’had Al Qur’an Adz Dzikro). Di wisma, proposal saya lanjutkan kembali tapi sekitar jam 10 pagi, ada kabar kalau hari itu semua dosen ada rapat. Alhamdulillah.. masih ada waktu untuk melengkapi beberapa kekurangan proposal. Karena gak kuat menaha kantuk, akhirnya tertidur sampai dzuhur….

Jum’at, 10 Mei 2008
10.00 WIB
Proposal sudah saya print out lalu bareng temen ke kampus untuk menyerakkan proposal ke Dosen. Hari itu, saya dan kedua dosen saya sempat kucing-kucingan. Orang sibuk memang susah dicari Bu Hermin dan Bu Nia jadwalnya padat. Untuk waktu 3 bulan ini keduanya bener2 under ground. Akhirnya saya hanya bisa menyerahkan prososal tanpa banyak diskusi.
“Saya bawa dula ya Ain, nanti saya ada waktu lagi kalau tidak kamis ya jumat minnggu depan” tutur Bu Nia. Waahhhhhhhhhhhh….. rencanaku untuk segera kembali ke Bogor jadi tertunda. Yang bikin bingung lagi unktuk menentukan waktu pulang ketika Dosen pembimbing I, Bu Hermin menjanjikan ada waktu khusus buat saya, sabtu atau minggu.. jadi sabtu-minggun belum bisa pulang ke Rumah. Siang itu Bu Hermin menuturkan beberapa hal, yang sepertinya “belum menerima” proposal. Sempat sedih juga…. Akhirnya saya pergi ke Warnet… kebetulan ada janji chating sma mbak Anik temen di Lab CBRG LIPI. Tapi temen2 CBRG lagi gak aa yang OEL. Kevualai Bapak dan akhirnya sempet chating sebentar sama Bapak.
Habis dari warnet rencana dosen mau ngajak diskusi lagi. Setelah saya menunggu sampai menjelang ashar, kelihatannya beliau masih belum bias diganggu dan akhirnya aku pamit pulang. Beliau bilang, “tunggu saja ya kabar dari saya selanjutnya…”

Sabtu, 11 Mei 2008
Saya menunggu SMS dari Bu Hermin. Tapi tidak kunjujng datang…
Akhirnya saya memutuskan untuk mengirim SMS pengingat, karena saya tau Dosen sering lupa dengan urusannya yang sangat banyak.
I sent: 07.46 WIB
“Ass.Wr.Wb. maaf Bu, saya cuman mau mengingatkan,
Nanti kalau Ibu sudah agak sedikit ada waktu senggang,
Mohon saya diberi kabar… Trimakasih..:-)

Replay 07.47
From : Bu Hermin
            OK

Saya cukup lega dengan sms yang lansung dijawab. Sambil menunggu, saya iseng baca2 jurnal. Karena cuklup lama menunggu, saya berinisiatif sillaturrahim ke Dik Faizin (adik yang kul di IAIN) skalian pinjam RECORDER. Sepertinya saya sangat membutuhkan untuk menyatukan jalan pikiran Bu Hermin, Bu Nia serta Pak Budi.

Minggu, 12 Mei 2008
Saya masih menunggu SMS dari Bu Hermin. Kebetulan adik2 ROHIS ada seleksi pementor dan kekurangan penguji Baca Al Quran (BAQ). Jadi dari pk08.00-15.00 saya stand by di Masjid Polines untuk menjadi penguji BAQ.
SMS pun belum kunjung datang. Yah, mungkin Bu Hermin memang benar2 belum ada waktu. Jadi saya harus tetap sabar menunggu….”Ya Ayyuhalladzina Amanu ishbiru…washobiru…warobithuu…”


Senin, 13 Mei 2008
08:17 WIB
From:   DR. Hermin Pancasakti Kusumaningrum, M.Si
(081325874805)
Saya mau ketemu di kampus jam 12an.
Terimakasih. Wassalam.
Replay:
            Ya Bu, Insya Alloh…

Saya langsung ke kampus. Sambil menunggu kedatangan Bu Hermin, saya mencoba menyiapakan beberapa amunisi untuk menjawab pertanyaan yang saya prediksikan akan ditanyaakaan oleh salah satu dosen Bio Molekuler yang cukup saya kagumi itu.

08:42 WIB
From: Budi Saksono, M.Sc
            (08128477903)
            Ain, gimana diskusinya, Lancar?
Replay:
            Belum Pak, ditunda nanti jam 12an.
     Kemarin dosen berhalangan
     Mohon doanya,,,

            Suasana Laboratorium belum berubah. Masih seperti dulu. Agaknya saya merasa asing di kampus. Hanya ada beberapa angkatan 2003 yang masih jadi asisten di kampus. Terlihat Nina dan Ina yang sepertinya cukup sibuk mengurus SHP (Seminar Hasil Penelitian). Nina dan Ina adalah teman satu Lab. Ang 2003 yang belum lulus (teman2 akhwat lain sudah wisuda bulan April kemarin). Sebentar lagi mereka lulus&pastinya bisa wisuda bulan Oktober. Dan insya Alloh, meskipun menjadi Penghuni terakhir Laboratorium Mikrobiogenetika dari angkatan 2003…. Saya Yakin… Saya akan segera menyusul mereka… (Bi idznika Ya Rohman… Amin..). saya yakin karena adik2 angkatan 2004 juga udah pada mulai persiapan Ujian Pendadaran. Adik2 angkatan 2005 juga sudah sudah beberapa mendapat DATA dan lulus SHP. Meskipun proposal saya saat ini statusnya masing nggantung, tapi insya Alloh semua akan terlalui. Tinggal menunggu waktunya saja… betapapun berlikunya ujian ini, saya erusaha agar tetap tidak berputus asa akan rahmat Alloh… intinya SEMANGAT SELALU….! :-)
Tidak lama lagi, saya akan bisa menjawab pertanyaan2 yang sering terlontar untuk mahasiswa tngkat akhir. “Kapan siding?”-----“insya Alloh hari Jum’at”(ndak tau kapan, tapi yang jelas saya suka hari jum’at). “Kapan wisuda?” “Iya dech nanti kita bisa makan2 bareng….:-)”
           
Ketika saya sedang membayangkan hari bahagia itu, tiba-tiba Bu Nia (Pembimbing ke-2) memecahkan lamunan saya:
Bu Nia            : “Gimana Aini… Sudah ketemu Bu Hermin?”
Aini     : “Belum, Bu… Beliau masih berhalangan dan kami janjian siang ini pukul duabelasan”
Bu Nia            : “Begini Aini…. Saya sudah membaca proposalmu.. cukup bagus. Sudah banyak perkembangan dari yang dulu…penulisannya juga sudah membaik…(saya melihat senyumnya yang khas..)”
Saya tersipu malu…teringat ketika pertama kali saya menyerahkan proposal KP.
Bu Nia            : ”setelah saya baca, sepertinya volume pekerjaanmu ko cukup berat ya Ain… jum’at malam saya sempat kontak-kontakkan sama Bu Hermin. Untuk tarap S1, sebenarnya sampai tingkat amplifikasi saja sudah cukup…atau kamu bisa mengerjakan yang Ekspresi saja.”
Aini     : “Oh, gitu ya Bu… tapi Pak Budi sepertinya sudah mempercayakan saya, kalau saya bisa mengerjakan penelitian ini. Saya juga sudah mencoba memaksimalkan belajar saya sambil membuat proposal selama 2 bulan lebih. Wah, terakhir disana saya benar2 udah sampai titik kulminasi gitu….. sampai banjir air mata-e Bu…:D…” (Kalo inget, jadi pengen ketawa sendiri… Gitu aja nangis….kata Pak BudiJ )
Bu Nia            : “Kalau memang kamu ingin menuntaskan pekerjaanmu, setidaknya syarat untuk kamu lulus sudah terpenuhi. Nanti kamu ijin ke Pak Budi untuk ngedraf& menyelesaikan urusan kampus dulu, baru setelah urusanmu selesai kamu melanjutkan kembali pekerjaanmu di LIPI”

Saya terdian dan terus berasaha menyimak baik-baik saran-saran dari Dosen yang sudah cukup dekat dengan saya. Beliau sudah cukup tau kondisi saya karena memang sudah menjadi pembimbing sejak masih KP (Kerja Prakti). Saya juga sering berkunjung ke rumah dosen yang perfeksionis dalam hal penulisan ilmiah.

Bu Nia            : “Kalo ukuran normal, semester 10 sudah selesai. Kamu sekarang semester berapa…..?? mau lulus semester berapa?? coba dipertimbangkan alokasi waktu untuk kelulusanmu…terkait dengan penelitianmu..”
Aini     : “Iya Bu… orang tua juga sudah berharap banget saya lulus.. mudah-mudahan nanti ada jalan keluar.”
Bu Nia            : “Ya sudah, nanti kamu ketemu Bu Hermin dulu.”
Aini     : “ Ya Bu, trimakasih banyak”

            Bu Nia kembali masuk ruang kerjanya. Saya memikirkan kata-kata yang terlontar dari Bu Nia. Lagi-lagi melamun… melamun lagi dech…. Itu hobiku untuk mencari inspirasi dan kalopun mentok, bisaanya akau nagis… beban jadi tersa lebih ringan,tumpah ruahnya air mata bisa membuatku kembali lega dan ide-ide baru bisa mulai bermunculan. Jadi siang itu aku mencoba merenda mimpi di siang hari. Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpimu (sedikit meminjam kata2 Arai di Laskar Pelangi). Mudah-mudahan Tuhan tidak hanya memeluk mimpi-mimpiku tetapi juga menyelimutinya dengan beribu cinta (tambahku) J
Saya mulai bosan bermimpi dan menunggu. Langsung saja saya mengambil phonecell di dalam tas. Saya mencoba menghubungi Mbak Pita, sepertinya ada perasaan kangen, terutama dengan crita2 lucunya…. tetapi tidak ada jawaban (disconnected), mungkin mbk pita lagi focus untuk konsolidasi. Saya iseng menghubungi mbak Anik. Dalam pikiran saya, mbak Anik cukup bisa memecahkan setiap permasalahan yang sering saya ungkapkan ke beliau. Alhamdulillah tersambung. Saya cukup lega dengan menyampaikan beberapa unek-unek dan rupanya mbak Anik punya jurus jitu untuk menenagkan pikiranku yang agak kalut.
Tuuuuuuuuut………. Pembicaraan belum selesai tapi udah terputus.. saya coba menghubungi lagi tapi, disconnected! Langsung saja terbesit pikiran untuk menelpon Agit. Langsung nyambung Euy..
Aini     :” Assalamu ‘alaikum Git….”
Agitya :” Wa’alaikum salam… gimana mbk, ada apa?”
Aini     :” sibuk gak Git hari ini”
Agitya : “Gak kok mbk, aku lagi di Rumah… emang ada apa to mbak?”
Aini     : “ Gini Git, Dosenku sepertinya belum menerima proposalku, volume terlalu besar untuk taraf S1… kemarin diskusi sementara, keberadaan pdc dan D ldh yang di pGEM-T harus terekspresi dulu. Padahal kan belum… kalo dosenku memberi saran, aku diminta ngerjain ang ekspresi… menurutmu gimana ya Git”
Agitya : “Wah, gak papa mbak… keberulan udah ada primer ke-2 nya.. jadi misalkan mbak mau ekspresi, brarti tinggal memodifikasi dan optimasi pada prosedur elektroporasinya…kemarin aku ngerjain belum berhasil…
Dari dulu memang belum ada yang benar2 konsen di Ekspresi.. itu baru mau aku coba sama Mas Gunawan”
Aini     : “ Emang mbak pita dkk belum pernah?”
Agitya : “ Sepertnya belum…. Kalo mbak mau ekspresi, nanti mungkin tidak terlalu sulit juga tidak terlalu lama,,,”
Aini     : “Iya sih… tapi masa setelah aku blajar 2 bulan, tiba2 pindah haluan 180°?? Kalo emang gitu, emang boleh sama Bpk? (dalam pikiranku waktu inu, gimana caranya aku bisa cepet lulus)
Agitya : “ Ya coba aja dikomunikasikan sama Bapak..”
Aini     :”Ya coba nanti aku pertimbangkan lagi setelah aku diskusi sama Dosenku. Lha punyamu gimana Git?”
Agitya :” Wah, aku belum ketemu lagi sama Dosenku”
Aini     :” Emang target lulusmu kapan”
Agitya :”Insya Alloh Juli”

Waaah…….
Jawaban yang MANTAP.
Subhanalloh… Saya juga mantap, insya Alloh TIDAK LAMA LAGI…J
Aini     :” yaudah ya Git, aku mau menghadap dosenku dulu. Makasih banyak ya Git…Sukses ya!”
Agitya :” Yo…. Sama-sama.. Sukses juga mbk!”
Aini     : “Assalamu ‘alaikum..”
Agitya : “Wa’alaikum salam…”

            Saya melihat Bu Hermin dari ujung tempat parker. Beliau berjalan cepat menuju Lab (khas cara jalan Bu Hermin yang cepat, sep-erti cara berfikir dan kerja beliau yang serba cepat). Sepertinya beliau habis menjemput putranya yang baru pulang sekolah. Saya tidak langsung menemui, karena kelihatannya ada beberapa hal yang harus beliau selesaikan terlebih dulu. Sepertinya beliau merasa tidak enaka dengan saya, Dalam hatiku….
“Tenang saja Bu… Saya masih setia menunggu sisa waktu senggang Ibu.”

            Bu Hermin pergi ke Dekanat. Saya menunggu di Lab. Siang itu perut tersa laper… tapi kbetulan lagi gak ada tukang RUJAK langgananku.. jadi aku berniat pergi ke Dekanat buat beli SIOMAY. Eh, ktemu Bu Hermin dan beliau langsung mengajak saya kembali ke Lab, sebelum sempet membeli siomay. Bu hermin mengajakku mampir tempat Foto Copy di dekan MMC MIPA Undip.
            Tidak sengaja aku membaca yang tertera di buku yang di fotocopy “
………………………….L’ O R E A L………………….”Lho.. bukanya itu produk kosmetik Bu..?” tanyaku.
Bu Hermin     : “Iya bethul, perusahaan menyediakan dana untuk penelitian, tapai khusus untuk wanita.”
Aini                 : “ Oh gitu ya Bu…Kalo ibu sendiri sudah sampai mana, publikasi yang kemarin sudah ya Bu?”
Bu Hermin     : “Iya, alhamdulillah…saya mengajukan proposal ke L’OREAL dan Alhamdulillah penelitian saya berikutnya dibiayai oleh pihak L’OREAL…ini khusus untuk WANITA.”
Aini                 : “Oh, gitu … “. Dalam pikiranku, hebat banget ya kprah Bu Hermin. Selain megurus keluarga dan anak2nya yang masih kecil, beliau sangat aktif di dunia penelitian. Publikasinya juga sudah cukup banyak. Sepertinya sebentar lagi beliau akan mendaftarkan hasil karakterisasi gennya ke NCBI. Apalagi ketika beliau harus menyelesaikan S3 di UGM dan beliau juga aktiv menjadi pemimpin pengajian di masyarakat…. Subhanalloh…

Bu Hermin     : “Oh ya Aini, untuk Replacement Gen:
1. apakah gen yang akan diintroduksi bisa diekspresikan oleh inang?
2. apakah gen yang diintroduksi dibutuhkan oleh inang?
3. apakah Z palmae mempunyai perangkat untuk mengekspresikan gen introduksi?”

Saya berfikir sejenak, dan memang pertanyaan-pertanyaan itu sudah ada dalam pikiranku dan catatan permasalahanku, yang juga terpikirkan olehku “Apakah gen insert juga akan berfungsi secara fungsinal??????”

Tiga hal itu disampaikan Bu Hermin selama perjalanan dari Dekanat menuju Laboratorium.
SEsampai di Laboratorium:
Bu Hermin mulai menjelaskan dan mengkomentari proposal saya secara panjang lebar:
……
………..
Bagaimana kamu mengarahkan gen……
Kecuali ada bukti literature yang mengatakan bahwa:
  1. pemasukan gen dari L plantarum tersebut, tidak akan mengubah proses-proses fungsinal pada Z palmae.
  2. dia akan diekspresikan, ataupun
  3. belum tau ya. Belum tau akan diekspresikan atau tidak. Itu belum bisa berharap dia akan menghasilkan. Apalagi menghasilkan dalam jumlah berlebih.
Tapi nilai kebaruan dalam hal ini, yang bias paling mungkin untuk diharapkan adalah
Misalnya kedua gen tersebut dapat dipertukarkan. Paling tidak dipertukarkan dulu. Kalo misalnya sama-sama masih hidup itu OK.
Tapi untuk melihat produksinya,itupun masih harus dicek lagi. Replacement gen, Apakah ada perubahan dalam produksinya.
Perubahan bukan selalu peningkatan. Tapi juga penurunan. Penurunan juga harus dicari. Bethul kan? Apakh karena pemasukan gen akan mengganggu produksi. Ini pengujiannya tidak mudah dan tidak cepat. Pengujiannya itu LAMA.
Nah, kira2 dengan berbagai factor yang harus kamu pertimbangkan itu, apakah sesuai dengan waktu yang tersedia untuk kamu menyelesaikan studi itu juga harus kamu pertimbangkan.
Kalo untuk skala S1, Bu Hermin tidak masalah.
Tapi kalo pekerjaan ini terlalu banyak dan terlalu berat untuk kamu itu masalah buat Bu Hermin. Kalo misalnya targetnya untuk penelitian itu,padahal yang diharapkan untuk kamu lulus tidak sebanyak itu, tidak seberat itu.
…………..
Ini proposal kamu. Saya bawa. Sebenaryanya sudah bagus sih proposalnya.”

Bu Hermin mengambil proposal dan membaca sekilas kemudiam memberi beberpa komentar:

1.              Penulisan letak asam Laktat tidak tepat. Seharusnya diletakkan setelah penjelasan menyeluruh tentnag L plantarum. Tidak berdiri khusus.
2.              Bioinformatika tidak dimasukkan Tinjauan Pustaka, tetepi hanya masuk ke dalama metode kerja.
3.              kamu langsung masuk DNA rekombina. Its Oke..
4.              Penjelasan L plantarum dilengkapi. Mikroskopis, met sekundernya berapa.
5.              bergeys ea al. caqri tahun ynag baru
6.              penjelasan ssecara khusus juga pada pdc sbgai gen yang akan direplacement.
Beliau menunjukkan disertasi beliau, dan menjelaskan beberapa letak2 gen.
7.              meninjau jalur Biosintesis kedua enzim. Apabila ada pertemuan diantara kedua jalur, maka ada kemungkinan bisa di replacement.

KONSEP ITU DULU YANG HARUS DIPAHAMI.

ATAU KALAU BOLEH BU HERMIN MEMBERI MASUKAN:
Bu Hermin : “gen ini juga kan masih dalam pGEM-T ya? Terus yang masuk ke BL21, itu ekspresinya gimana? belum dijelaskan disini”
Aini           : “Ekspresinya memang belum ada hasilnya. Dan itu sedang dikerjakan.”

“Kalo misalnya ekspresinya yang……(beliau berfikir sejenak….).
…..kalo ini sudah masuk ke….kemana ya….sebentar…Bu Hermin juga mau ada praktikum ni…”
Sepertinya Bu hermin mencari keterangan tentang plasmid pKO3. “sambil mencarai pKO3”. Beliau bErkomentar,
“penulisan enzm restriksimu ya, tolong diperhatikan…. Trus nanti sebelum kamu pergi, saya dikasih foto kopi proposalnya ya… untuk nanti saya lihat. Kalo misalnya ada alternative lagi untuk saya sarankan ke kamu..”
“Iya Bu….”
Beliau masih mencari vector yang rencana akan saya pakai untuk vector replacement. Beliau membuka halaman 11.

“Hmmm….Ini ya, plasmid khusus replacement”
“Ini maksudnya akan dimasukkan ke plasmid atau langsung dimasukkan ke genom”
Saya menjelaskan konsep yang saya pahami…
….
….Bu hermin menyela penjelasan saya.
“ maaf, kalo begitu berarti yang dimasukkan ke dalam Z palmae pKO3 ini?”
“iya”
“Berarti tidak langsung masuk kromosom?”
“tidak”
“oh..”
“yang dimasukkan ya pKO3 yang membawa ldh dan sedikit pdc” jelas saya.
“nah..baik”
“nah…. trus apakah Z palmae sudah diketahui bisa bertindak(sering digunakan) sebagai bakteri inang yang mampu membawa wahana(maksudnya bisa dimasuki plasmid)?”
“zimobacter ya..? untuk itu saya belum begitu paham...” jawabku sambil berfikir.
“pKO3 kan nanti dimasukkan ke Z palmae. Trus apakan Z palmae ini sudah bisa bertindak sebagai vector gitu loh?”
“Vektor..??” saya berfikir sejenak.
“vector itu artinya memang dia itu inang yang bisa membawa plasmid” Jelas Bu Hermin.
“memang ada yang bisa membawa plasmid dan ada yang tidak bisa ya Bu…?” pertanyaan yang polos dariku… Hehe..
“saya gak tau ya… apakaZ palmae ini memang bisa dimasuki plasmid atau tidak. Saya belum tau..”
Saya memicingkan mata dan terlihat serius. “Saya juga belum tau Bu..”
“Makanya kadang ada E coli DH5A, JF109 karena memang sudah dirancang sebagai inang yang mampu dimasuki plasmid”
“oh gitu..”
“Apakah Z palmae juga  berlaku hal yang sama….?”bu hermin kembali mannyakan hal yang cukup membantu memecahkan permasalahan saya.

“kalo kemarin pKO3 mengambil dari jurnal dan itu vektor yang dipakai ke E Coli K12”

Atau gini saja, kalau BU Hermin boleh memberi usul,
 Misalanya, kalau memang pKO3 itu vector untuk replacement gen, Coba pakai aja tetep pake pKO3. ini ke E coli kan ya?”
“iya E coli”
“Tetep aja pakai pKO3 yang satu memakai gen ldh dan yang satunya campuran pdc-ldh. Apakah nanti sifat kompatibenya akan jalan??? Atau salah satu akan menang….??atau gimana nanti.. itu malah tidak terlalu sulit, menutut Bu Hermin”

“Kalo memang nanti si E coli sudah bisa menonjolkan punya L plantarum, sudah bisa menekan pyruvat,ya kan itu masuk 2 plasmid.
Satu inag ada dua plasmid yang berbeda. Kalo memang salah satu gen  bisa mengendalikan gen lain,kemudian hanya bisa menghasilakn satu ekspresi gen saja itu sudah suatu hal yang bagus. Sudah cukup untuk skripsi. Cukup sekali itu. Jadi kamu belum masuk ke Zimobacternya. Tapi baru di E coli.

Atau sekarang dicoba, Satu E coli mengandung kedua plasmid. ,…gitu…
Yang satu bawa gen pdc dan yang satunya bawa gen ldh. Seandainya masing-masing bias saling hidup.dan sama-sama bisa saling menghasilkan sama2 dalam jumlah besar. Itu sudah suatu hal ynag BAGUS…..”
“iya..ya” saya mengangguk tanda mengerti hal yang disampaikan dosen.
“nanti berarti ada kemungkinan untuk bisa replacement…gitu loh….jika keduanya bisa saling  hidup. Artinya gini,Batu loncatan dulu lah, sebelum masuk ke replacement gen. itu sudah satu tahap lebih maju dari pada cloning biasa.”
“Biasanya cloning itu kan satu plasmid ya Bu?”
“ya….satu.. Tapi kalo Saya pernah mencobakan dua. Tetapi untuk ekspresi yang sama dan ternyata meningkat..”
“dua gen yang berbeda karena jalur metanolitnya berbeda. Tapi produknya sama”
“Ternyata produknya bisa meningkat puluhan kali lipat”
“kalau kamu misalnya satu inang tapi bisa menghasilkan keduanya itu sudah merupakan suatu hal yang bagus..”
Itu sudah suatu uji tersendiri untuk tahap masuk ke replacement. Sudah suatu kontrol yang baik….”
“ya….?? Gitu ya..Ain??”
“ya Bu.. Bagus…bagus”
“Berarti nanti keduanya di pGEM-T ya Bu? Atau dipET?
“nanti resistensinya harus dibuat beda”
“pET kalo gak salah Kan tapi kalo pGEM-T kan Amp………”
Beliau menjelaskan konsep pengujian resistensi terhadap antibiotic.
“kalo bisa hidup pada 2 antibiotik, berarti kedua gen bisa hidup. pegujiannya juga lebih mudah itu”

“kalo misalnya sudah mencoba kesana dan ternyata hasilnya kurang bagus gimana Bu..??”
“Setidaknya sudah dicoba, kalau misalnya hasil kurang bagus kan mesti ada alasannya…. Apakah gen tersebut bertindak saling menekan atau gimana…itu sudah suatu Uji tersendiri..kalau menggabungkan keduanya dalam E coli itu juga tidak terlalu sulit.”
Jadi kaya Sub cloning gitu…misalkan temanmu sudah memasukkan untuk cloning pertama, kamu memasukkan lagi plasmid yang berbeda. nanti pakai pengujian kedua antibiotic yang berbeda”

“kalau untuk taraf S1 apakah dituntut untuk berhasil sesuai hipotesis yang ada atau gimana ya Bu?”
“kalau nanti taktnya kalau saya gagal dan harus mengulang dari awal gimana ya Bu?”
“itu gak masalah”
“kamu kan punya dua teman dan kamu berada ditengah temanmu yang akan mengekspresikan kedua gen tersebut kan? Ya sudah nanti itu dibicarakan lagi. Ya sudah tho…Itu gak masalah. Nanti tinggal dibahas aja..”
“ya BU. Trimakasih..nanti saya revisi dan pertimbangkan lagi”
“ya….. Nanti saya dikasih kopinya..”
“ya Bu.. trimakasih banyak”

Bu hermin segera bergegas dan menuju ruang Praktikum bIologi Molekuler.
Saya mematikan digital MP$ dan keluar ruangan. Di luar ruanga adik kelas menyambut saya dengan riang. Lama sekali kami tidak salaing menyapa dan ngobrol bareng.





Saya langsung sms pak budi untuk mengekspresikan kegembiraaan saya setelah banyak hal bisa saya peroleh dari diskusi dengan Master of Biomol

To: Pak Budi
  Alhamdulillah diskusi Lancar.
Hasil record mau saya kirim tapi kapasitas terlalu besar.
  Jadi saya ketik lengkap dan besok saya kirim ke Bapak.
  Alhamdulullah banyak masukan BAGUSJ

Message Received:
From: Pak Budi
      Barokalloh…J


Alham,dulillah…. Untuk sementara agak lumayan lega. Dan saya harus mulai membuat rancangan berikutnya.
Mohon saran dari teman2 CBRG semua. Dan saya juga sedang memikirkan beberapa alternative ang akan saya lakukan untuk ke depannya.

TO BE CONTINUED……

Akankah Berujung Bahagia……???
Jawaban ada di postingan selanjutnya..

Tulisan Berikut Juga Menarik Untuk Dibaca

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca. Jangan Lupa Kasih Komentar ya...dengan santun dan bijak tentunya.....^_^

SAHABAT, bukanlah dia yang selalu membenarkan seluruh kata-kata kita...

SAHABAT adalah ia yang mau mengingatkan ketika kita terlupa...

Jadi Sahabat SQL Yuk!

Terima kasih sahabat SQL...... Hak Cipta Milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. SainsalQuran.Com Hanya Mencoba Belajar dan Berbagi Sedikit Dari Ilmu Allah Yang Luas